Ali Muhli, SE.,
MM. Ekonomi Internasional
BAB III (Bagian
III)
A.
Pengertian
Valuta Asing (Valas)
Perbandingan
antara valuta (nilai tukar atau kurs) menunjjukkan perbandingan relatif harga
valuta terhadap valuta asing lainnya. Kurs beli dtetapkan menurut sudut pandang
bank yang menunjukkan nilai tukar yang menyatakan dalam suatu satuan terhadap
jumlah satuan mata uang lain yang harus di serahkan kepada bank untuk membeli
tiap unit mata uang negara tertentu. Sebagai contoh, kurs beli rupiah terhadap
Dollar US sebesar Rp. 12.000/US$ adalah nilai kurs yang ditetapkan oleh bank
dimana nasabah bermaksud untuk menukarkan Dollar US yang dimilikinya untuk
memperoleh uang dalam bentuk rupiah. Kurs jual menurut sudut pandang bank
menunjukkan jumlah satuan mata uang negara lain yang akan diterima dari bank
apabila membeli mata uang lain dengan mata uang domestik. Dengan contoh yang
mirip, kurs jual rupiah terhadap dollar US sebesar Rp. 12.000/US$ adalah nilai
kurs yang ditetapkan oleh bank dimana nasabah bermaksud untuk menukarkan rupiah yang dimilikinya untuk
memeproleh uang dalam bentuk dollar US.
Valuta
asing adalah suatu mekanisme dimana orang dapat melakukan berbagai tindakan
mentransfer daya beli melewati batas negara yang menggunakan satuan uang yang
berbeda, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi perdagangan
internasional, dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian (exposure of risk) akibat terjadinya
fluktuasi kurs suatu mata uang.
Valuta
asing adalah mata uang yang dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di
negara lain. Sedangkan bura valuta asing (disingkat bursa valas) biasa disebut
dengan kata lain seperti forex atau juga fx-merupakan suatu jenis perdagangan
atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara
lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di
dunia selama 24 jam secara berkesinambungan.
B.
Mekanisme
Pasar Valuta Asing
Dalam
setiap transaksi internasional selalu digunakan valas. Inilah yang menyebabkan
adanya permintaan akan transaksi valas. Pasar valas dunia menyediakan mekanisme
yang dapat menyelesaikan transaksi yang kompleks dan beragam secara efisien.
Perantara utama dalam pasar adalah bank-bank utama yang beroperasi di seluruh
dunia, terutama yang berdagang valas. Bank-bank ini dihubungkan dengan jaringan
telekomunikasi yang sangat maju dan canggih, dimana dapat menghubungkan
bank-bank tersebut dengan klien utamanya dan bank-bank lain di seluruh dunia.
Tidak seperti di bursa saham yang memiliki lantai perdagangan (trading floor), pialang-pialang berbagai
bank dalam pasar valas tidak pernah bertemu atau berhadapan secara langsung.
Ada dua tingkatan dalam pasar valas. Pertama, pasar konsumen/eceran (consumer/retail market), dimana individu
atau institusi membeli dan menjual valas kepada bank. Sebagai contoh, bila IBM
bermaksud mengambil keuntungan dari cabangnya di Jerman ke As, maka IBM dapat
mendatangi sebuah bank di Frankfurt dengan tawaran menjual DM yang dimilikinya
untuk di tukarkan dengan US$. Kedua, apabila bank tersebut tidak memiliki
jumlah US$ yang diinginkan, maka bank tadi akan mendatangi bank lain untuk
memperoleh dollar US sebagai ganti DM atau valas lain. Penjualan atau pembelian
semacam ini disebur pasar antarbank.
Sumber
: Ekananda , Mahyus. (2002). Ekonomi Internasional. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
ANGGOTA KELOMPOK :- ANDHIKA DWI PUTRA
- ERWIN DWI MANDALA
- GEMA ADISTIRA PRAYOGA
- HERJUNO SATRIO
- ICE NUROKTAVIANI
- RIHKY PRENGKY
- SITI NURHAYATI
- SONNY KURNIAWAN
- YOGI ARITUA SIPAYUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar