Ali Muhli, SE.,
MM. Ekonomi Internasional
BAB I (Bagian I)
A.
Perdagangan
Internasional
Perdagangan
internasional dapat didefinisikan sebagai aktifitas perdagangan yang dilakukan
oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
bersama. Pada berbagai negara, perdagangan internasional menjadi salah satu
faktor utama untuk meningkatkan Gross
Domestic Product (GDP).
Perbedaan
kekayaan sumber alam membedakan corak perekonomian negara-negara didunia.
Karena masing-masing negara saling membutuhkan hasil produksi negara-negara
lainnya, timbullah perdagangan internasional. Tujuan pokok yang menjadi
penyebab terjadinya perdagangan internasional adalah keuntungan masing-masing
negara dibandingkan dengan negara lain. Keuntungan ini dinamakan keuntungan absolute/mutlak suatu negara
terhadap negara lain. Negara-negara subtropis mempunyai keuntungan mutlak
terhadap negara-negara tropis dalam produksi gandum, pear, peach, dan
lain-lain. Negara-negara tropis mempunyai keuntungan mutlak terhadap
negara-negara subtropis dalam produksi karet, kopi, kelapa, mangga, atau
pisang. Perdagangan iternasional pun akan saling menguntungkan. Namun dalam
praktiknya, tidak smeua negara mempunyai keuntungan mutlak dalam memproduksi
suatu barang, karena ada negara-negara yang mampu menghasilkan berbagai macam
barang dengan harg yang lebih murah.
Aktivitas
Perdagangan internasional telah terjadi dan berbeda dengan perdagangan dalam
negri. Pertama, perdagangan dalam negri lebih banyak dilakukan dengan
menggunakan sistem distribusi langsung, sedangkan perdagangan luar negri
menggunakan sistem distribusi tidak langsung. Distribusi langsung adalah
distribusi antar pedagang, penjual dan pembeli, sedangkan distribusi tidak
langsung terdapat pihak perantara perdagangan biasanya, bank dan jasa
pengangkutan barang seperti kapal atau pesawat terbang. Kedua, karena penjual
dan pembeli berasal dari berbagai negara, maka tingkat persaingan perdagangan
antar negara lebih ketat dibandingkan dengan perdagangan dalam negri. Ketiga,
perdagangan dalam negri meliputi satu wilayah negara, sedangakan perdagangan
antar negara menjagkau beberapa negara. Keempat, perdagangan internasional
melibatkan sekurang-kurangnyadua negara, sehingga peraturan yang harus diikuti
dalam perdagangan internasional lebih rumit dibandingkan dengan perdagangan
dalam negri. Oleh karena itu, peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh
pedagang internasional sekurang-kurangnya berlaku pada dua negara tersebut.
Kelima, pada perdagangan dalam negri, antara penjual dan pembeli dapat bertatap
muka secara langsung, sedangkan pada perdagangan internasonal penjual dan
pembeli tidak mudah untuk bertatap muka secara langsung karena kendala jarak,
bahasa, dan budaya yang berbeda. Keenam, dalam perdagangan internasional diperlukan
biaya angkutan yang lebih tinggi daripada perdagangan dalam negri. Ini terjadi
karena perbedaan jarak dan sistem administrasi perdagangan seperti biaya impor,
biaya angkut kapal, biaya administrasi pelabuhan, dan lain sebagainya.
Ketujuah, cara pembayaran pada perdagangan dalam negri menggunakan satu macam
mata uang, sedangkan perdagangan luar negri menggunakan macam-macam mata uang
(valuta asing). Kedelapan, dalam perdagangan dalam negri biasanya digunakan
ukuran berat, panjang, dan volume yang berlaku didalam negri. Namun untuk
perdagangan internasional, ukuran-ukuran tersebut harus menggunakan ukuran yang
berlaku secara internasional.
B.
Hambatan
Perdagangan Internasional
Seringkali,
terdapat banyak hambatan dalam melakukan perdagangan Internasional. Hambatan
itu ada yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Perdagangan Internasional dapat
berjalan dengan lancar apabila negara-negara yang terlibat dalam perdagangan
bisa bebas mengekspor atau mengimpor barang sesuai dengan keinginan. Adanya
kepentingan politik dan kepentingan perlindungan di dalam negeri menimbulkan
hambatan yang membuat perdagangan tidak bebas mengekspor dan mengimpor.
Hambatan utama diantaranya adalah adanya kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh
suatu negara yang merupakan hambatan bagi kelancaran perdagangan Internasional.
Misalnya, pembatasan jumlah impor, pungutan biaya impor/ekspor yang tinggi,
perizinan yang berbelit-belit. Hambatan utama lainnya adalah keamanan negara
importir. Semakin aman keadaan negara, semakin mendorong para pedagang untuk
melakukan perdagangan internasional ke negara tersebut
Kurs
sebagai salah satu ukuran nilai perdagangan antara negara menjadi pemicualiran
perdagangan. Kurs mata uang asing yang tidak menentu (tidak stabil) membuat
para eksportir maupun importir mengalami kesulitan dalam menentukan harga jual
dan beli barang. Kesulitan tersebut berdampak pula terhadap harga penawaran
maupun permintaan dalam perdagangan. Akibatnya, para pedagang internasional
enggan melakukan aktivitas ekspor dan impor. Hambatan-hambatan perdagangan
internasional antara lain kuota impor untuk komoditi tertentu, larangan impor
pada komoditi yang dijaga pemerintah, tarif impor yang tinggi, subsidi ekspor
dan embargo ekonomi.
C.
Dampak Positif
Pedagangan Internasional
Negara pengekspor
maaupun pengimpor mendapatkan keuntungan dari adanya perdagangan internasional.
Negara pengekspor memperoleh pasar dan negara pengimpor memperoleh kemudahan
untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan. Adanya perdagangan internasonal juga
membawa dampak yang cukup luas bagi perekonomian suatu negara. Dampak tersebut
antara lain :
1) Mempererat
persahabatan antar bangsa. Perdagangan antar negara membuat tiap negara
mempunyai rasa saling membutuhkan dan rasa perlunya persahabatan. Oleh karena
itu, perdagangan internasional dapat mempererat persahabatan negara-negara yang
bersangkutan.
2) Menambah
kemakmuran negara. Perdagangan internasional dapat menaikkan pendapatan negara
masing-masing. Ini terjadi karena negara yang kelebihan suatu barang dapat
menjualnya ke negara lain, dan negara yang
kekurangan barang dapat membelinya dari negara yang kelebihan.
Meningkatnya pendapatan negara dapat menambah kemakmuran negara.
3) Menambah
kesempatan kerja. Dengan adanya perdagangan antar negara, negara pengekspor
dapat menambah jumlah produksi untuk konsumsi luar negri. Naiknya tingkat
poduksi ini akan memperluas kesempatan kerja.
4) Mendorong
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perdagangan internasional mendorong
para produsen untuk meningkatkan mutu hasil produknya. Oleh karena itu,
persaingan perdagangan internasional mendorong negara pengekspor untuk meningkatkan
ilmu dan teknologinya agar produk mempunyai keunggulan dalam bersaing.
5) Sumber
pemasukan kas negara. Perdagangan internasional dapat meningkatakan devisa
negara. Bahkan, banyak negara mengandalkan sumber pendapatan dari pajak impor
dan ekspor.
6)
Menciptakan
efisiensi dan spesialisasi
7) Meningkatkan
konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu negara. Dengan perdagangan
internasional, warga negaranya dapat menikmati barang-barang dengan kualitas
tinggi yang tidak diproduksi didalam negri.
8)
Memperoleh
devisa.
9)
Memperluas
kesempatan kerja.
10)
Menstabilkan
harga.
11)
Meningkatkan
kualitas produk.
12)
Meningkatkan
kualitas konsumsi.
13)
Mempercepat
alih teknologi.
14)
Memperluas
pangsa pasar.
D.
Dampak Negatif
Perdagangan Internasional
Adanya perdagangan internasional mempunyai dampak
negative bagi Negara yang melakukannya. Dampak negativnya sebagai berikut.
1)
Produk dalam
negeri menurun karena kurang disukai masyarakat akibat kalah bersaing dan kalah
dalam mempertahankan kualitas produk.
2) Ketergantungan
terhadap Negara-negara maju yang menghasilkan barang dengan jumlah,kualitas dan
teknologi yang lebih tinggi mengalahkan barang sejenis yang di produksi dalam
negeri .
3)
Banyak industry
kecil yang kurang mampu bersaing dengan produk import.
4) Adanya persaingan
tidak sehat dalam perdagangan internasional seperti praktik dumping,praktik
tarif import,dan lain sebagainya.
5) Adanya pola
konsumsi masyarakat yang meniru konsumsi Negara yang lebih maju sehingga
mengubah perilaku konsumtif pada penduduk Negara yang mengimport barang dengan
teknologi tinggi. Akibat dari pola konsumtif ini, terjadi kekurangan tabungan
masyarakat untuk investasi .
Sumber
: Ekananda , Mahyus. (2002). Ekonomi Internasional. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
ANGGOTA KELOMPOK :- ANDHIKA DWI PUTRA
- ERWIN DWI MANDALA
- GEMA ADISTIRA PRAYOGA
- HERJUNO SATRIO
- ICE NUROKTAVIANI
- RIHKY PRENGKY
- SITI NURHAYATI
- SONNY KURNIAWAN
- YOGI ARITUA SIPAYUNG